Senin, 12 Desember 2011

Dia Hanya Milikku

Menjalani kisah cinta di masa SMA? Siapapun pasti ingin merasakannya. Sepasang kekasih, sebut saja mereka Alvin Pradipta Aditya dan Sivia Angelica, pun dilanda rasa yang menyenangkan itu. Ya, cinta di masa SMA. Mereka tidak sengaja bertemu ketika menjalankan hukuman dari senior sewaktu MOS. Dan ternyata dalam pembagian kelas, mereka sekelas. Sejak kejadian itu –MOS- , mereka menjadi dekat dan mulai ingin mengenal satu sama lain. Ada ketertarikan di antara mereka. Istilah gaulnya itu ‘Love at First Sight’. Setelah sekian lama mengenal, akhirnya mereka sepakat untuk menjalin suatu hubungan. Ya, pacaran.


Mereka adalah pasangan yang perfect di mata semua siswa. Pasalnya, meskipun mereka masih junior, mereka termasuk Most Wanted Boy and Girl di Altavia School Academy. Tak jarang majalah sekolah yang terbit dengan foto mereka sebagai cover. Mereka Nampak bahagia sebagai sepasang kekasih meski ada saja masalah kecil yang menerpa. Tapi mereka bias melewatinya. Namun, semua berubah semenjak…
“Hai, perkenalkan nama saya Gabriel Putra Andika, saya pindahan dari Bandung.”
Ya, semenjak kedatangan murid baru itu membuat hubungan ALVIA –Alvin Sivia- merenggang tidak seperti biasanya. Setiap ALVIA dkk mau kumpul, Gabriel selalu memaksa Sivia untuk menemaninya. Keliling sekolah lah, minta bantuin PR lah, atau apalah. Alvin pun mencoba bersabar sampai akhirnya ia muak melihat tingkah Gabriel. Ditambah lagi majalah sekolah yang terbit dengan berita utama ‘Sivia Selingkuh dengan Murid Baru’ membuat Alvin bertambah panas. Ia segera mencari Sivia untuk meminta penjelasan. Ia menemukan Sivia yang sedang duduk-duduk di depan kelasnya bersama temannya.
“Ini apaan Vi? Ada hubungan apa loe sama Gabriel” bentak Alvin sambil menunjuk-nunjuk cover majalah sekolah yang ada gambarnya Sivia dan Gabriel seperti sedang berciuman.
“Ini gak bener Vin. Ini cuma salah paham.” Ucap Sivia.
“Salah paham  loe bilang? Ini jelas-jelas loe ciuman sama Gabriel. Apa coba namanya kalo loe gak selingkuh sama Gabriel?” Bentak Alvin yang membuat Sivia ketakutan.
“Alvin kok kamu kasar sih? Ini Cuma salah paham Vin.” Ucap Sivia yang menyadari gaya bicara Alvin yang Loe-Gue bukan Aku-Kamu dan mulai menitikkan air mata. Semua siswa tercengang melihat sikap Alvin. Baru kali ini mereka melihat Alvin semarah itu. “Gabriel niup mataku soalnya aku kelilipan. Aku gak pernah selingkuhin kamu. Aku sayang sama kamu Vin.” Lanjut Sivia mulai terisak. Alvin mencoba meredam emosinya karena ia tak tega melihat Sivia menangis.


“Hello Honey..” sapa Gabriel yang baru dating dengan santainya.
“Heh..beraninya ya Loe selingkuh sama Sivia di belakang gue? Ngerasa sok loe?” ucap Alvin sambil menarik kerah seragam Gabriel.
“weits.. santai bro. apa loe bilang? Selingkuh? Sama Sivia? Ckck. Asal loe tau ya, Sivia itu calon tunangan gue.” Kata Gabriel sambil melepaskan tangan Alvin dari kerah bajunya dan mendorong bahu Alvin. Amarah Alvin mulai memuncak. Ia kembali menarik kerah baju Gabriel dan melayangkan kepalan tangannya ke udara berniat menonjok paras manis Gabriel.
“Alvin STOP.” Ucapan Sivia menghentikan aksi Alvin, namun  Alvin masih dalam posisinya.
“ Aku kan gak pernah setuju dan gak pernah anggap rencana pertunangan itu ada. Please Alvin, kamu percaya sama aku.” Lanjutnya. Kini air matanya turun semakin deras saja. Gabriel tersenyum sinis. Alvin pun melepaskan tangannya dari kerah baju Gabriel dengan kasar.
“Shit! Munafik kalian berdua !”
Alvin berlari ke tengah lapangan menerjang tangisan langit yang sudah turun sedari pagi tadi.
“ALVINN..” Sivia mengejar  Alvin ke tengah lapangan namun berjarak sekitar 3 meter dari Alvin yang membelakanginya #ribet. Tubuhnya mulai basah kuyup. Gabriel? Ia hanya berdiri di tepi lapangan dan terlindung dari tangisan langit.
“ARRGGGHH…” teriak Alvin di tengah lapangan sambil mengacak-acak rambutnya. Ini seperti serial drama miniseri bagi siswa-siswa Altavia School Academy. Sivia masih terisak di pinggin lapangan sambil menatap punggung Alvin yang ada 3 meter di depannya. Tiba-tiba  terdengar suara orang bernyanyi yang ternyata Alvin. Drama miniseri itu berubah haluan (?) menjadi drama musical.

Tak terbayangkan berjumpa dengan dirimu
Menjadi awal kisah kita berdua
Terlanjur jauh sudah ku jatuh hati padamu
Tanpa ku pikir lagi nyatanya ku salah

Reff :

Mengapa tak katakan
Kau telah berdua
Mengapa berdusta
Tuk raih cintaku
Mestinya kau jujur padaku
Tulus padaku mungkin ku tak membalas

Ku tak mau berbagi cinta dengannya
Karna ku tak ingin ada yang terluka

Biarlah yang lalu menjadi
Sebuah rahasia indah kita berdua...

Dia yang pantas dapatkan cinta darimu
Karna dia yang pertama mencintamu

(Alvin membalik badannya dan menunjuk Gabriel)
Kini berakhir sudah kepada keputusanku
Meskipun itu perih ku rela kau pergi
(Alvin mendekati Sivia dan menyeka air matanya yg menyatu dengan air hujan. Sivia memegang kedua tangan Alvin yang menyentuh lembut pipinya. Alvin kembali ke tengah lapangan dan membelakangi Sivia. Ia merentangkan kedua tangannya ke samping kanan-kiri dan mendongakkan wajahnya sambil menutup matanya)
(back to reff)

Aku cinta mati padamu                       (Sivia membalas lagu Alvin)
Takkan sanggup aku tanpamu
Bahagiamu itu bahagiaku
Dan setiap air matamu
Itulah juga kesedihanku

Aku cinta mati padamu
Jangan pernah meragukanku
Terlalu dalam cintaku ini
Mungkin aku bisa mati
Bila harus kehilangan dirimu


*Bukan untuk sembarang hati           
Aku katakan ini
Sungguh aku cinta kamu

Bukan untuk sembarang hati
Hingga nafas berhenti
Aku rela berlelah untukmu
(Alvin pura-pura tidak mendengar dan masih dalam posisinya. Tapi dalam hatinya ia terenyuh)


Aku cinta mati padamu
Jangan pernah meragukanku
Terlalu dalam cintaku ini
Mungkin aku bisa mati
Bila harus kehilangan dirimu

(back to *)

Sivia berlari menuju Alvin dan memeluknya dari belakang hingga membuat Alvin terdorong sedikit ke belakang karena belum siap. Alvin melepaskan tangan Sivia dari dirinya. Alvin membalikkan badannya kemudian menarik Sivia ke dalam pelukannya. Erat sekali. Sivia pun membalas pelukan Alvin.

Prokk..Prokk..Prokk

Gabriel bertepuk tangan diikuti semua siswa. Alvia melepaskan pelukannya dan mengernyitkan dahi.
“Ternyata kalian emang perfect couple sejati deh. Eh Vi, sebenernya gue juga gak setuju kalidengan rencana pertunangan kita. Gue udah punya cewek yang perfect buat gue. Gue Cuma mau ngetest seberapa besar cinta Alvin ke loe biar loe bisa bahagia dan gak jatuh ke orang yang salah. Ternya cinta Alvin ke loe itu besar banget..” jelas Gabriel sambil nyengir2 dan membentangkan kedua tangannya pada kata ‘Besar Banget’.
“Iel/Gabriel” teriak Alvia barengan
“hehehe.. piss” lagi-lagi Gabriel nyengir geje.
“oh iya,, gue saranin, kalian bikin album duet aja deh, merinding gue denger kalian berdua nyanyi. Sumpah keren euy.” Gabriel mengacungkan keduan jempol tangannya ke depan kemudian meninggalkan TKP.
“iya tuh.. bener kata Gabriel.” Celetuk seorang siswa yang kemudian di-iya-kan oleh para siswa yang lain. Alvin dan Sivia hanya tersenyum.
“kamu percayakan sama aku Vin?” ucap Sivia menatap kedua mata Alvin. Alvin memegang pipi chubby Sivia.
“iya aku percaya sama kamu Via sayang” jawab Alvin lembut. Alvin pun memegang leher Sivia dan mendekatkannya ke wajahnya. Ketika bibir mereka nyaris bertemu…
“WOYY..INGET BELOM CUKUP UMUR” Koor seluruh siswa. Alvia pun jadi salting dan menggaruk kepala mereka yang basah dan tidak gatal sama sekali.
Alvin kembali memeluk Sivia dan memutarnya di udara. Tidak peduli dengan derasnya hujan.
“Nah..itu baru boleh..hehehe” koor para siswa sekali lagi kemudian bubar meninggalkan Alvia dengan dramanya.  Alvin menurunkan Sivia dan mengecup ujung kepala Sivia
“I LOVE YOU SIVIA ANGELICA”
“I LOVE YOU TOO ALVIN PRADIPTA ADITYA”
Kemudian mereka berpelukan lagi.. :)



BLINK - Putih Abu Abu

Aku tak mau bertemu kamu..
Yang selalu menggangguku.....
Buat hari ku tak menentu.....
Aku benci kamu......

Namun hatiku jadi rindu...
Ingat kelakuan nakal mu...
Kini semua terasa lucu....
Aku rindu kamu...

Dag dig dug hati ku...3x (dag dig dug hati ku)

(Wacacaw)

Cinta cinta cinta datang pada ku
Malu malu malu tuk akui itu
Tapi tapi kamu tlah menawan hati ku
Cinta ku bersemi di Putih Abu-abu (Waw waw waw... aw..aw..aw 2x)

Aku tak mau bertemu
kamu..Yang selalu menggangguku..
Buat hari ku tak menentu..
Aku benci kamu......


Namun hatiku jadi rindu....
Ingat kelakuan nakal mu...
Kini semua terasa lucu...
Aku rindu kamu...

Dag dig dug hati ku...3x



(Wacacaw)

Cinta cinta cinta datang pada ku
Malu malu malu tuk akui itu
Tapi tapi kamu tlah menawan hati ku
Cinta ku bersemi di Putih Abu-abu

Dag dig dug hati ku...(dag dig dug hati ku)
Dig dug hati ku...(dag dig dug hati ku)
Dig dug hati ku...(dag dig dug hati ku) uuuuuu........

(Wacacaw)

Cinta cinta cinta datang pada ku
Malu malu malu tuk akui itu
Tapi tapi kamu tlah menawan hati ku
Cinta ku bersemi di Putih Abu-abu....

Cinta cinta cinta datang pada ku
Malu malu malu tuk akui itu
Tapi tapi kamu tlah menawan hati ku
Cinta ku bersemi di Putih Abu-abu....(Putih Abu-abu)

Cinta ku bersemi di Putih Abu-abu..

Yeehhh...Yeehhh..Yeehhhh